MATA KULIAH: PEREKONOMIAN
INDONESIA
NAMA DOSEN: SUGENG LESTARI
TUGAS : 4S
TANGGAL : 04 April 2016
UNIVERSITAS
GUNADARAMA
No : 007/SUGENG/UG-PI/SOFTSKILL/IV/2016
To : Kelas 1 EB 16
Type : Essay
SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan Pendapatan Nasional ?
2. Ada 3 cara dalam penghitungan pendapatan nasional, sebutkan dan jelaskan
perbedaannya ?
JAWABAN
1. Pendapatan Nasional dapat diartikan sebagai suatu angka atau nilai yang
menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan
dari semua pelaku / sektor ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu
tertentu.
Pendapatan Nasional yang sering dipergunakan sebagai indikator ekonomi
dalam hal :
- Menentukan laju tingkat perkembangan / pertumbuhan
perekonomian suatu negara.
- Mengukur keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuan
pembangunan ekonominya.
- Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu
negara dengan negara lain.
2. Dalam perhitungan Pedapatan Nasional terdapat 3 cara perhitungan yaitu :
a. Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan pendekatan produksi (GDP)
GDP (Gross Domestic Product) atau Produksi Domestik Bruto adalah pendapatan
nasional yang nilainya dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan
produksi yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di wilayah indonesia,
dalam kurun waktu tertentu.
GDP merupakan
nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan, penjumlahan nilai tambah, dan
penjumlahan pendapatan di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu. GDP juga merupakan penjumlahan nilai konsumsi (C), investasi (I), pembelian
barang & jasa oleh pemerintah (G) dan ekspor neto atau nilai ekspor setelah
dikurangi nilai impor (X-M).
Peningkatan/pertumbuhan
GDP akan meningkatkan pula pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan GDP, dapat
pengaruhi oleh :
1. Perubahan
ketersediaan sumber daya
2.Peningkatan
produktifitas
GDP dapat
diukur dalam 2(dua) cara, yaitu sebagai:
a. Total nilai
dari aliran produk akhir
b.
Total biaya atau penghasilan input yang digunakan untuk memproduksi output
Penghitungan
dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor
produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor merupakan
jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output
yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau
bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain,
jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (double counting) atau
bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali
lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam
perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah
(value added) masing-masing sektor.
Y = (PXQ)1
+ (PXQ)2 +.....(PXQ)n
Ket:
Y = Pendapatan
Nasional
P = harga
Q = kuantitas
b. Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Pengeluaran (GNP)
GNP (Gross National Product) adalah Pendapatan Nasional yang nilainya
diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua
pelaku/sektor ekonomi di Indonesia, yang berwarga negara Indonesia, dalam kurun
waktu tertentu.
Cara memperoleh nilai GNP sangat berbeda dengan cara memperoleh GDP, jika
GDP dibatasi wilayah, maka GNP dibatasi oleh Kewarganegaraan, karena konsep
yang digunakan adalah konsep Kewarganegaraan, artinya nilai pengeluaran
tersebut dihitung dari pelaku ekonomi yang berkewarganegaraan Indonesia saja.
Berdasarkan pengertian PNB
tersebut, ada tiga hal penting yang perlu diketahui oleh kalian yaitu :
ü Produksi Nasional Bruto
hanya mencangkup barang-barang akhir (final good) dan atau nilai tambah
(value added). Adapun barang antara dan barang setengah jadi (intermediate
semifinished goods) tidak dimasukan dalam komponen PNB. Hal ini karena
untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda terhadap suatu produk.
ü PNB hanya menghitung atau
memasukkan nilai dari barang-barang yang merupakan hasil produksi pada tahun
berjalan (dalam suatu periode dilakukannya perhitungan).
ü Barang dan jasa atau PNB
yang dihasilkan tersebut dinilai menurut harga pasar yang berlaku.
|
Dengan demikian, GNP dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Produk Neto terhadap Luar negeri merupakan selisih dari pendapatan atas hasil produksi
warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri dengan pendapatan
atas hasil produksi warga negara asing (WNA) yang bekerja di Indonesia.
c. Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Pendapatan (NI)
NI (National Income) adalah pendapatan nasional yang nilainya didapat
dengan cara menjumlahkan semua hasil /pendapatan yang diperoleh semua pelaku/sektor
ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Nilai NI inilah yang tampaknya
oleh kalangan akademisi dinotasikan dengan Y.
SUMBER :
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
0 komentar:
Posting Komentar